Sistem Klasifikasi Kingdom
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu (Ancient Time, BC) . Ahli filosof Yunani, Aristotle (384-322 BC) mengelompokan
makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan
kelompok tumbuhan, namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal
pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami
kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem
klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar
yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkanoleh
Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan
hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.
Sistem Dua kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Sistem
ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun
1735. Kelemahannya adalah penggolongan ini masih terlalu umum dan
kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup lainnya yang
tidak dapat digolongkan dalam kedua kingdom ini. Kelebihan sistem ini
pada saat itu adalah mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk
hidup di bumi berdasarkan karakter fisiknya yaitutumbuhan dan hewan dan
kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah untuk model-model
kingdom lainnya.
Sistem Tiga Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana)
Sistem
ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun
1866. Kelemahannya, bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam kingdom
protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak
memiliki inti sel. Sehingga pengelompokan kingdom ini kurang
sempurna. Kelebihan sistem ini adalah organisme mikroskopis bersel satu
atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri dan
berbeda dari animalia atau plantae, penyebabnya karena secara
fisiologis, morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki
perbedaan dari kedua kingdom lainnya.
Sistem Empat Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista
·Kingdom Monera
Sistem
Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun
1956. Kelemahannya adalah masih terdapat makhluk hidup lainnya yang
tidak dapat digolongkan kedalam keempat kingdom ini seperti fungi
(Mycota). Mycota memiliki perbedaan karakter yang cukup unik, ukurannya
bervariasi ada yang menyerupai prostista namun bukan protista, cara
makan dan pencernaan berbeda dengan tumbuhan maupun hewan. Selain itu
kelemahan lainnya juga terdapat pada kingdom monera karena di dalam
kingdom monera masih terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam
klasifikasi kingdom. Kelebihan sistem ini adalah melengkapi kingdom
sebelumnya, yaitu dengan mengelompokan monera sebagai kingdom
tersendiri, karena organisme mikroskopis ini tidak memiliki inti sel
atau termasuk jenis prokariotik dan berbeda dengan protista, animalia,
dan plantae. Dengan kata lain menyempurnakan kingdom yang sebelumnya.
Sistem Lima Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista
·Kingdom Monera
·Kingdom Fungi (Dunia Jamur)
Sistem
ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun
1969. Kelemahannya adalah belum mampu mendefinisikan kingdom
monerasecara tepat sehingga didalam kelompok kingdom monera sendiri
masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal RNA
polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid dan
lainnya. Kelebihan sistem ini adalah jamur digolongkan kedalam kingdom
tersendiri karena Jamur tidak mencernakan makanan seperti yang binatang
lakukan, atau punmembuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan
lakukan melainkan mereka mengeluarkan enzim pencernaan di sekitar
makanan mereka dan kemudian menyerapnya ke dalam sel. Begitu juga
perbedaannya dengan monera jelas terlihat bahwa kingdom fungi merupakan
jenis organisme eukariot.bukan prokariot. Dengan kata lain kingdom ini
melengkapisistem klasifikasi kingdom sebelumnya .
Sistem Enam Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista
·Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
·Kingdom Eubacteria
·Kingdom Archaebacteria
Sistem
ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Kelemahan
sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakarilmuwan
sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom
yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga tidak perlu
di bagi lagi. Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera
secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan
bagi kingdom monera. Perbedaan yang cukup signifikan didalam kingdom
monera ini melahirkan kingdom baru yaitu kingdom eubacteria dan kingdom
archaebacteria. Pembagian ini berawal dari ditemukannya golongan monera
archaebacteria di samudera dalam yang berbeda dengan monera lainnya
(eubacteria). Analisis archaebacteria menunjukkan bahwa mereka lebih
yang serupa ke eukariota dibanding para saudaranya yang prokariotik.
Hal ini adalah salah satu alasan menagapa kingdom monera membela
menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria.
7. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)Sistem Tujuh Kingdom
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista (Protozoa)
·Kingdom Chromista
·Kingdom Eumycota
·Kingdom Eubacteria
·Kingdom Archaebacteria
Sistem
ini diperkenalkan oleh ahli Cavalier-Smith tahun 1998. sistem ini
dikembangkan dari sistem kingdom sebelumnya dan secara garis besar
digolongkan dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot (2 Empires,
Chatton 1937) dari kedua golongan besar ini dibagi lagi, eukariot
mencakup Animalia, Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan
Chromista. Sedangkan golongan prokariot mencakup Eubacteria dan
Archaebacteria.
Kelebihan
sistem klasifikasi tujuh kingdom ini lebih adalah lebih detail. Lahir
kingdom baru yaitu Chromista yang anggotanya merupakan bagian dari
kingdom fungi dan protista yaitu Oomycota, Hyphochytriomycota,
Bacillariophyta, Xanthophyta, Silicoflagellates, Chrysophyta, dan
Phaeophyta. Golongan ini berbeda dari kingdom asalnya karena mereka
meiliki klorofil a dan c, tidak menyimpan makanan sebagai kanji
melainkan sebagai minyak dan umumnya menghasilkan sel dengan dua
flagella yang berlainan. Karena sebagian kingdom mycota sudah
digolongkan ke dalam kingdom chromista maka kingdom ini berubah menjadi
kingdom eumycota. Kingdom protista lebih akrab dikenal sebagai kingdom
protozoa.Klasifikasi system ini lebih sempurna dari kingdom sebelumnya.
Kelemahan
sistem ini biasanya relatif terhadap sudut pandang mana orang ingin
mengelompokan organisme. Biasanya semakin besar tingkat
pengklasifikasian maka makin besar pula tingkat kesulitan tetapi
hasilnya lebih akurat.
Pendapat Saya:
Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sistem pengklasifikasian
makhluk hidup semakin kompleks dan akurat. Saya lebih cenderung
mengikuti sistem klasifikasi yang memberikan informasi akurat dan
terperinci bedasarkan obeservasi dan pengkajian yang nyata sesuai fakta
yang sesungguhnya.
Saya
lebih memilih sistem klasifikasi 7 kingdom, karena pada sistem ini
pengelompokan makhluk hidup lebih jelas dan tertata dengan baik,
artinya pada saat kita inginmengelompokan organisme ke dalam kingdomnya
maka tidak terjadinya penyimpangan karakter, selain itu berguna untuk
memudahkan kitta dalam meneliti suatu organisme tertentu dengan
memperoleh informasi yang spesifik sesuai dengan kingdomnya dari pada
meneliti organisme dalam suatu kingdom yang tidak spesifik (masih umum,
contoh monera). Namun jika hingga sampai saat ini sistem klasifikasi
tujuh kingdom belum terlalu populer maka saya akanberpegang pada sistem
lima kingdom karena pada dasarnya dari lima kingdom besar inilah
tercakup turunan sistem enam kingdom dan sistem tujuh kingdom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar