Kamis, 09 Februari 2012

Sistem Klasifikasi 7 Kingdom

Sistem Klasifikasi Kingdom
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu (Ancient Time, BC) . Ahli filosof Yunani, Aristotle (384-322 BC) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan, namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkanoleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.
Sistem Dua kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735. Kelemahannya adalah penggolongan ini masih terlalu umum dan kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan dalam kedua kingdom ini. Kelebihan sistem ini pada saat itu adalah mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk hidup di bumi berdasarkan karakter fisiknya yaitutumbuhan dan hewan dan kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah untuk model-model kingdom lainnya.
Sistem Tiga Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana)
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866. Kelemahannya, bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam kingdom protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak memiliki inti sel. Sehingga pengelompokan kingdom ini kurang sempurna. Kelebihan sistem ini adalah organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri dan berbeda dari animalia atau plantae, penyebabnya karena secara fisiologis, morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki perbedaan dari kedua kingdom lainnya.
Sistem Empat Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista
·Kingdom Monera
Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956. Kelemahannya adalah masih terdapat makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan kedalam keempat kingdom ini seperti fungi (Mycota). Mycota memiliki perbedaan karakter yang cukup unik, ukurannya bervariasi ada yang menyerupai prostista namun bukan protista, cara makan dan pencernaan berbeda dengan tumbuhan maupun hewan. Selain itu kelemahan lainnya juga terdapat pada kingdom monera karena di dalam kingdom monera masih terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam klasifikasi kingdom. Kelebihan sistem ini adalah melengkapi kingdom sebelumnya, yaitu dengan mengelompokan monera sebagai kingdom tersendiri, karena organisme mikroskopis ini tidak memiliki inti sel atau termasuk jenis prokariotik dan berbeda dengan protista, animalia, dan plantae. Dengan kata lain menyempurnakan kingdom yang sebelumnya.
Sistem Lima Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista
·Kingdom Monera
·Kingdom Fungi (Dunia Jamur)
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969. Kelemahannya adalah belum mampu mendefinisikan kingdom monerasecara tepat sehingga didalam kelompok kingdom monera sendiri masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid dan lainnya. Kelebihan sistem ini adalah jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri karena Jamur tidak mencernakan makanan seperti yang binatang lakukan, atau punmembuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan lakukan melainkan mereka mengeluarkan enzim pencernaan di sekitar makanan mereka dan kemudian menyerapnya ke dalam sel. Begitu juga perbedaannya dengan monera jelas terlihat bahwa kingdom fungi merupakan jenis organisme eukariot.bukan prokariot. Dengan kata lain kingdom ini melengkapisistem klasifikasi kingdom sebelumnya .
Sistem Enam Kingdom
·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista
·Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
·Kingdom Eubacteria
·Kingdom Archaebacteria
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Kelemahan sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakarilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga tidak perlu di bagi lagi. Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera. Perbedaan yang cukup signifikan didalam kingdom monera ini melahirkan kingdom baru yaitu kingdom eubacteria dan kingdom archaebacteria. Pembagian ini berawal dari ditemukannya golongan monera archaebacteria di samudera dalam yang berbeda dengan monera lainnya (eubacteria). Analisis archaebacteria menunjukkan bahwa mereka lebih yang serupa ke eukariota dibanding para saudaranya yang prokariotik. Hal ini adalah salah satu alasan menagapa kingdom monera membela menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria.
7. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)Sistem Tujuh Kingdom
·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
·Kingdom Protista (Protozoa)
·Kingdom Chromista
·Kingdom Eumycota
·Kingdom Eubacteria
·Kingdom Archaebacteria
Sistem ini diperkenalkan oleh ahli Cavalier-Smith tahun 1998. sistem ini dikembangkan dari sistem kingdom sebelumnya dan secara garis besar digolongkan dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot (2 Empires, Chatton 1937) dari kedua golongan besar ini dibagi lagi, eukariot mencakup Animalia, Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan Chromista. Sedangkan golongan prokariot mencakup Eubacteria dan Archaebacteria.
Kelebihan sistem klasifikasi tujuh kingdom ini lebih adalah lebih detail. Lahir kingdom baru yaitu Chromista yang anggotanya merupakan bagian dari kingdom fungi dan protista yaitu Oomycota, Hyphochytriomycota, Bacillariophyta, Xanthophyta, Silicoflagellates, Chrysophyta, dan Phaeophyta. Golongan ini berbeda dari kingdom asalnya karena mereka meiliki klorofil a dan c, tidak menyimpan makanan sebagai kanji melainkan sebagai minyak dan umumnya menghasilkan sel dengan dua flagella yang berlainan. Karena sebagian kingdom mycota sudah digolongkan ke dalam kingdom chromista maka kingdom ini berubah menjadi kingdom eumycota. Kingdom protista lebih akrab dikenal sebagai kingdom protozoa.Klasifikasi system ini lebih sempurna dari kingdom sebelumnya.
Kelemahan sistem ini biasanya relatif terhadap sudut pandang mana orang ingin mengelompokan organisme. Biasanya semakin besar tingkat pengklasifikasian maka makin besar pula tingkat kesulitan tetapi hasilnya lebih akurat.
Pendapat Saya:
            Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sistem pengklasifikasian makhluk hidup semakin kompleks dan akurat.  Saya lebih cenderung mengikuti sistem klasifikasi yang memberikan informasi akurat dan terperinci bedasarkan obeservasi dan pengkajian yang nyata sesuai fakta yang sesungguhnya.
Saya lebih memilih sistem klasifikasi 7 kingdom, karena pada sistem ini pengelompokan makhluk hidup lebih jelas dan tertata dengan baik, artinya pada saat kita inginmengelompokan organisme ke dalam kingdomnya maka tidak terjadinya penyimpangan karakter, selain itu berguna untuk memudahkan kitta dalam meneliti suatu organisme tertentu dengan memperoleh informasi yang spesifik sesuai dengan kingdomnya dari pada meneliti organisme dalam suatu kingdom yang tidak spesifik (masih umum, contoh monera). Namun jika hingga sampai saat ini sistem klasifikasi tujuh kingdom belum terlalu populer maka saya akanberpegang pada sistem lima kingdom karena pada dasarnya dari lima kingdom besar inilah tercakup turunan sistem enam kingdom dan sistem tujuh kingdom.

Tidak ada komentar: